Bentrok yang terjadi antara
masyarakat dengan Pamswakarsa perusahaan PT. Bumi Sawait Kencana di Kalimantan Tengah terjadi akibat konflik
yang sudah lama berkepanjangan
dimana perampasan tanah masyarakat
desa di sekitar perusahaan yang sudah lama yang dilakukan oleh perusahaan BSK
yang merupakan anak perusahaan Wilmar Grup .
Konflik yang sudah di mulai sejak tahun 2006 yang mencakup
lahan milik masyarakat seluas kurang lebih 2000 Ha yang di klaim oleh perusahaan
masuk dalam perijinan mereka yang di garap dan tidak pernah di selesaikan oleh
perusahaan dan gagalnya pemerintah dalam memfasilitasi konflik perkebunan sawit
yang kemudian menjadi konflik yang lebih luas.
Pada puncaknya dimana pada
hari selasa tanggal 27 Juli 2013,
sekelompok warga masyarakat Desa Pantap melakukan protes terhadap
pengalian parit batas di tanah yang masih diangap berkonflik, namun satpam
perusahaan kemudian memukul dan sempat merusak kendaraan masyarakat, merasa
terdesak dan tidak berimbang kemudian masyarakat kembali kedesa dan memberitahukan masyarakat lainnya. Ketika kembalinya masyarakat di lokasi tersebut
pihak Pamsawakarsa ternyata sudah mempersiapkan
diri dengan senjata rakitan dan pistol
membuat kemarahan masyarakat memuncak dan mengakibatkan bentrok dengan pihak PAMSWAKRASA perusahaan Bumi Sawit
Kencana.
Akibatnnya terjadi pembakaran terhadap 2 pos penjagaan milik perusahaan dan masyarakat melakukan
sweping terhadap truk perusahaan yang melintas di jalan di desa Pantap dan merusak 2 buah truk dan 1 buah mobil strada
milik perusahaan, sementara di pihak masyarakat 1 buah motor rusak dan 4 orang
warga mengalami luka-luka akibat bentrok
yang terjadi.
Pada saat kejadian, hanya beberapa polisi yang melakukan penjagaan
sementara masyarakat dari desa seakitar
yang sudah lama berkonflik juga berdatangan
dan berkumpul di desa Pantap. Hingga saat ini , pihak kepolisan dari Polres
Kotawaringin Timur telah berjaga-jaga di lokasi bentrok.
Sudah terjadi kesepakatan dan pertemuan warga dengan perusahaan namun, menurut kepala desa Pantap,
Basrun merasa kecewa karena banyak kespakatan yang di buta namun tidak di di
jalankan, salah satunay masayrakat menolak mobil ambulans untuk mengangkut
warga yang luka akibat bentrok dimana masyarakat merasa bahwa perusahaan mengirimkan ambulans yang
tidak layak.
Dia meminta untuk mengusut secara hukum satpam yang melakukan pemukulan
kepada masyarakat dan segera menyelesaikan konflik tanah yang selama ini
terbaikan dan tidak pernah di selesaikan untuk menghindari konflik yang lebih
parah.
Tentang
Wilmar dan Perusahaan PT. Bumi Sawit Kencana
Wilmar grup merupakan salah satu perusahaan multi nasional milik
martua siturus dan Wiliam Kwok yang bergerak dalam industri kelapa sawit paling
besar dan mengusai lahan seluas 276,920 ha dari 18 ijin perusahaan dimana
8 buah perusahaan yang sudah beroperasi di Kalimantan tengah, khususnya di Kabupaten
kotawaringin timur dan seruyan termasuk perusahaan PT. Bumi Sawit Kencana yang
sudah berkonflik dengan masyarakat desa Pantap, Kecamatan Telawang Kabupaten Kotawaringin
timur.
Berikut adalah tabel nama –nama perusahaan
Wilmar Di Kalimantan tengah.
Nama Perusahaan
|
District – Province
|
Status
|
Land bank (ha)
|
PT Alam Sawit Permai
|
Seruyan – Kalimantan Tengah
|
16,160
|
|
PT Bawak Sawit Tunas Belum
|
Seruyan – Kalimantan Tengah
|
15,000
|
|
PT Benua Alam Subur
|
Seruyan - Kalimantan Tengah
|
16,160
|
|
PT Bulau Sawit Bajenta
|
Seruyan - Kalimantan Tengah
|
15,000
|
|
PT Eka Kaharap Itah
|
Seruyan - Kalimantan Tengah
|
20,000
|
|
PT Hamparan Sawit Eka Malam 1
|
Seruyan – Kalimantan Tengah
|
Operasional
|
20,000
|
PT Petak Malai Sawit Makmur
|
Seruyan – Kalimantan Tengah
|
19,860
|
|
PT Sarana Titian Permata (ex PT Rungau Alam Subur)
|
Seruyan - Kalimantan Tengah
|
Operasional
|
n.a.
|
PT Pukun Mandiri Lestari
|
Seruyan - Kalimantan Tengah
|
Oprasional
|
19,000
|
PT Bumi Sawit Kencana
|
Kotawaringin Timur – Kalimantan Tengah
|
Operasional
|
11,050
|
PT Hamparan Sawit Kalteng
|
Kotawaringan Timur – Kalimantan Tengah
|
19,680
|
|
PT Karunia Kencana Permai Sejati
|
Kotawaringin Timur – Kalimantan Tengah
|
Operasional
|
19,400
|
PT Malindo Lestari Plantations
|
Kotawaringin Timur – Kalimantan Tengah
|
Oprasional
|
10,400
|
PT Mentaya Sawit Mas
|
Kotawaringin Timur – Kalimantan Tengah
|
Oparsional
|
15,500
|
PT Mustika Sembuluh
|
Kotawaringin Timur & Seruyan – Kalimantan Tengah
|
Operasional
|
17,500
|
PT Rimba Harapan Sakti (ex PT Rimba Hamparan Kalteng Sakti and PT
Salawati Makmur)*
|
Kalimantan Tengah
|
Operasional
|
32,000
|
PT Dermaga Sungai Mentaya
|
Kalimantan Tengah
|
Land Bank
|
n.a.
|
PT Kencana Sawit Indonesia - formerly: PT Tidar Sungkai Sawit)
|
Taloto and Sungai Sungkai, Solok – Sumatera Barat
|
Land Ban
|
10,210
|
Total
|
276,920
|
PT. Bumi Sawit Kencana yang
merupkana anak Perusahaan Wilmar ini merupakan perusahan yang di berikan ijin
oleh Bupati Kotawaringin Timur sejak tahun 2004 dan sudah memiliki HGU dan sebagian wilayahnya masuk
dalam Hutan Produksi Konversi namun belum memiliki ijin pelepasan kawasan hutan
dari menteri kehutanan sesuai yang diatur dalam UU Kehutanan nomor 41 tahun
1999.
Berikut adalah profile perushaan PT. Bumi sawit Kencana berdasarkan
laporan Dinas Perkebunan Kalimantan Tengah tahun 2011.
Nama
Perusahaan
|
Pola/
|
Arahan Lokasi
|
Izin Lokasi
|
Izin Usaha
Perkebunan
|
Pelepasan
Kawasan Hutan
|
Hak Guna Usaha
|
|||||
Lokasi
Kecamatan
|
Status/
|
No. & Tgl
|
Luas (Ha)
|
No. & Tgl
|
Luas (Ha)
|
No. & Tgl
|
Luas (Ha)
|
No. & Tgl
|
Luas (Ha)
|
No. & Tgl
|
Luas (Ha)
|
Tanaman
|
Jlh Inves
(x1000)
|
Pjbt pemberi
|
Jumlah
|
Pjbt pemberi
|
Jumlah
|
Pjbt pemberi
|
Jumlah
|
Pjbt pemberi
|
Jumlah
|
Pjbt pemberi
|
|
PT. Bumi Sawit Kencana
|
Non PIR
|
525.26/09/I/
|
9,000
|
179.460.42
|
8,550
|
525.26/206/V/
|
11,050
|
64/HGU/BPN/2005
|
6,721.120
|
||
- Kota Besi
|
PMA
|
Ekbang/ 2004
|
Bupati
|
8-3-2004
|
Bupati
|
EKBANG/2004
|
Bupati
|
2-6-2005
|
|||
Kelapa
|
12-1-2004
|
Kotim
|
Kotim
|
18-5-2004
|
Kotim
|
64/HGU/BPN/2005
|
4,750.590
|
||||
Sawit
|
525.26/134/III/
|
2,700
|
353.460.42
|
2,500
|
1
|
2-6-2005
|
|||||
Ekbang/2004
|
Bupati
|
25-5-2004
|
Bupati
|
1
|
|||||||
3-4-2004
|
Kotim
|
1
|
Kotim
|
||||||||
84,359,250
|
###
Disusun oleh Walhi Kalteng 2013