Palangkaraya 1 Maret 2013
Arti penting ISAK dalam kerja massa
ISAK adalah
upaya yang dilakukan untuk mengetahui secara mendalam tentang keadaan alam dan
keadaan sosial (masyarakat) di suatu tempat, baik kampus, desa ataupun kota.
Penyelidikan sosial merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kerja massa di
manapun. ISAK Bukan hanya pekerjaan untuk memenuhi tugas belajar, bukan pula
pekerjaan proyek yang orientasinya lebih pada keuntungan jangka pendek
khususnya finansial. ISAK merupakan sebuah upaya yang sungguh-sungguh dan
serius untuk meneliti keadaan kampus dan keadaan masyarakat kampus, sehingga
kita dapat memahami dan mengerti tentang persoalan-persoalan yang dihadapi oleh
mahasiswa, sebab-sebabnya dan perjuangan apa yang mesti dilancarkan untuk
menyelesaikan persoalan tersebut.
ISAK adalah nadi
dari kerja massa yang akan dilakukan, tampa ISAK kita tidak mampu
mengetahui secera objektif tentang kenyataan yang berlaku. Artinya, ISAK adalah
bagian tidak terpisahkan dari kerja massa lainnya, yang menjadi sandaran utuk
melakukan kerja-kerja lainnya. Investigasi sosial dan Analisa Klas bukan
semata-mata untuk mengetahui tentang suatu keadaan sehingga mampu menerangkan
situasi konkret yang ada, tapi lebih penting dari itu, yaitu untuk merubah
keadaan atau situasi tersebut menjadi lebih baik. Tampa melakukan ISAK,
kita hanya akan menjadi orang-orang yang penuh dengan omong kosong.
Arti Penting dan Prinsip ISAK dalam Kerja
Massa
Investigasi
sosial
adalah menyelidiki keadaan masyarakat. Sedangkan Analisis klas adalah
alat yang tepat untuk menyelidiki keadaan masyarakat. Investigasi sosial secara
rakyat, klas-klas yang menyusun masyarakat dibedakan dan dipelajari dalam
hubungannya dengan ekonomi, politik dan kebudayaan. Sasaran studi dan analisis
kita adalah keadaan masyarakat secara keseluruhan dan khususnya keadaan massa
dimana kita bekerja, sebab mereka adalah sumber data dan informasi yang
kongkret keadaan mereka adalah obyek khusus dari studi dan analisis
kita. Di sini kita menerapkan prinsip, “analisis kongkret atas situasi
kongkret.”
Dengan ISAK
kita dapat memahami klas yang kongkret dalam masyarakat, keadaan klas-klas, dan
hubungan antara satu klas dengan klas lainnya. Sehingga kita dapat meletakkan
orientasi yang benar dalam pekerjaan massa kita. Kita juga dapat menentukan bentuk
dan metode propaganda, pengorganisasian, dan mobilisasi massa yang tepat. Tanpa
ISAK yang menyeluruh, seksama dan tepat kerja massa tidak akan efektif. Juga
tanpa ISAK kita tidak akan dapat memastikan kebenaran taktik dan tujuan dari
gerakan massa. Prinsip penting selanjutnya, “Tidak ada hak bicara tanpa
investigasi”. Kita harus menjalankan dan menerapkan kerja massa dengan
menjadikan ungkapan tersebut sebagai acuan.
Bagaimanapun,
ISAK yang menyeluruh dan mendalam tidak mungkin dijalankan dalam satu hari. Ini
merupakan kerja yang terus menerus dan kerja serial yang panjang. Karena
itu kita harus menjalankan pekerjaan ISAK dalam setiap tingkatan gerakan massa
dan berdasarkan pada kebutuhan untuk membangkitkan, mengorganisasikan, dan
menggerakkan massa dalam setiap tingkatannya.
Contohnya,
kita membutuhkan data-data temuan Investigasi untuk memperdalam analisa klas
yang akan kita lakukan. Siapa saja di kampus yang bisa kita kategorikan sebagai
klas reaksioner yang menghambat perjuangan massa di kampus, siapa klas menengah
yang punya potensi untuk mendukung langkah perjuangan yang akan kita lakukan,
dan siapa kekuatan pokok yang akan menjadi kekuatan inti perjuangan massa di
kampus. Selain itu data temuan kita di usahakan diperdalam terus menerus agar
kita mampu mendapatkan kedalaman menentukan taktik dalam teritori pekerjaan
kita. Sehingga penguasaan teritori wilayah kerja akan kita peroleh.
Menentukan Dasar Wilayah ISAK
Menentukan
wilayah penting diperhatikan dalam menjalankan ISAK. Ketepatan menentukan
wilayah memungkinkan kita merumuskan planning dengan metode, target dan waktu
yang dibutuhkan untuk melakukan kerja massa. Wilayah ISAK bagi pemuda mahasiswa
adalah kampus dan daerah di sekitar kampus yang berdekatan dengan areal kampus.
Karena di dua wilayah ini terdapat klas-klas yang punya kepentingan terhadap
proses sosial didalam kampus. Disamping mahasiswa, terdapat juga dosen,
karyawan, cleaning service, pedagang kantin, pemilik kost, keamanan di sekitar
kampus, dll.
Dari mulai
menentukan dasar wilayah dengan cakupan luas, sampai lebih khusus. Mulai dari
kampus dan sekitar kampus, sampai ke fakultas, jurusan, dan tempat
konsentrasi massa. Disesuaikan dengan tahap kebutuhan menjalankan ISAK.
Semisal akan melakukan pengorganisasian di satu kampus, langkah pertama
menentukan wilayah ISAK di kampus terlebih dahulu, disarankan
fakultas/jurusan/prodi/ yang wilayahnya srategis karena berada di tengah-tengah
fakultas lainnya atau berada di pinggiran teritori kampus yang berdekatan
dengan fakultas lainnya. Menjalankan ISAK di wilayah ini, menemukan
problem-problem massa, komposisi klas didalamnya dan potensi pengorganisasian
yang bisa dikerjakan. Kedua baru melanjutkan ISAK ke fakulas lain yang
berdekatan dengan fakultas sasaran sebelumnya. Sehingga secara bertahap kita
bisa melakukan ISAK di seluruh kampus. Prinsipnya dikerjakan secara
bertahap, dan terus disimpulkan pekerjaan ISAK nya secara continue.
Hal-hal yang Penting untuk di ISAK
Setelah kita memahami apa itu investigasi
sosial, mengapa penting dilakukan dan beberapa prinsip penting di dalamnya maka
berikut ini akan diuraikan hal-hal apa saja yang penting untuk dicari dalam
sebuah proses investigasi sosial. Secara pokok, yang penting untuk dicari ada
dua hal yaitu keadaan kampus dan keadaan mahasiswa.
Keadaan
kampus.
Yang dimaksud dengan keadaan kampus adalah
segala sesuatu yang bersangkut paut dengan kondisi di Kampus tersebut terutama
kaitannya dengan kegiatan Belajar yang dilakukan oleh Mahasiswa. Termasuk di
dalamnya adalah :
- Letak geografis Kampus.Yang perlu diketahui berkaitan dengan letak geografis Kampus diantaranya adalah apakah lokasinya jauh dari pusat kota, kampusnya berdekatan dengan apa, di sekitar kampus terdapat berapa fasilitas penujang mahasiswa (warung, kos-kos-an/kontrakan/asrama, rental computer, internet, Foto Copy, toko/kios, dll), apakah ada Kampus lain di sekitarnya yang berbatasan dan lain-lain. Demikian juga perlu diketahui fasilitas apa saja yang ada di Kampus, seperti poliklinik, perpustakaan, laboratorium, kantin, gedung perkuliahan, parkir kendaraan, dan lapangan olah raga.
- Karakter Kampus. Yang perlu dicari tahu adalah tentang label kampus apakah keagamaan, teknik, ilmu umum, dll. Hal ini dilakukan berkaitan dengan sikap apa yang pertama-tama akan diambil dalam melakukan pengorganisasian, prinsip di kita bagaimana kita diterima oleh Massa.
- Berapa fakultas dan jurusan. Yang perlu diketahui lebih lanjut adalah ada fakultas apa saja dan ada jurusan apa saja dikampus tersebut. Mana jurusan yang paling diminati mahasiswa. Mana jurusan yang mempunyai pengaruh politik dikampus tersebut terhadap mahasiswa. Hal ini diperlukan untuk menentukan jurusan mana yang akan mulai kita organisir.
Keadaan
Mahasiswa.
Yang dimaksud dengan keadaan Mahasiswa adalah
hal-hal yang berkaitan dengan dinamika mahasiswa ketika menanggapi suatu
persoalan, baik itu berupa isu-isu sosial, ekonomi maupun politik, hal ini
dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan umum dari kampus yang akan diorganisir.
Misal di Kampus A dinamika mahasiswa untuk berorganisasi sangat tinggi ketika
menyikapi masalah-masalah politik negara sedang keadaan kampusnya
diterlantarkan, kesimpulan awal yang dapat kita tarik adalah bahwa
mahasiswa di kampus A tersebut senang berorganisasi tapi pemahaman
organisasinya masih minim dan terlalu umum, tidak memaknai bahwa ormas untuk
memperjuangkan persoalan kongkrit massa. Beberapa hal yang perlu
diketahui adalah :
- Populasi Mahasiswa. Yang perlu dicari adalah jumlah mahasiswa tiap fakultas, jurusan dan tiap kelas, berapa jumlah mahasiswa laki-laki dan perempuan tiap angkatan.
- Kondisi Birokrasi. Yang dimaksud dengan kondisi birokrasi adalah kekuatan siapa yang paling berkuasa secara politik di kampus selain rektor, apakah guru besar, apakah ketua yayasan; apa latar belakang organisasi pemegang Birokrasi. Lalu bagaimana pandangan Birokrasi terhadap Organisasi Mahasiswa.
- Isu-Isu Yang Sering Muncul. Penting juga diketahui adalah isu-isu kontemporer yang sering menjadi pembicaraan disetiap benak mahasiswa; apakah permainan bola, film dan sebagainya. Kadang kala kita akan menemukan bahwa di kampus-kampus lain rame dibicarakan tentang pertandingan sepak bola dunia, ternyata kita menemukan satu kampus ramai dengan pemilihan dekan. Hal ini perlu diketahui agar kita mampu mengkombinasikan antara propaganda organisasi dan pandangan umum massa.
- Konsentrasi Mahasiswa. Sebagai golongan kelas menengah, golongan borjuasi kecil (petty Borjuasi) dalam keadaan normal mereka lebih banyak waktu luangnya, kecuali kondisi-kondisi khusus seperti ujian maka secara umum mereka berada ditempat tinggalnya meskipun untuk sekedar main kartu Domino. Disaat keadaan normal belajar maka golongan borjuasi kecil ini sering nogkrong-nongkrong untuk sekedar merokok, ngobrol. Secara umum mereka akan mencari tempat-tempat yang teduh, mudah memesan kopi atau makanan lainnya. Yang perlu diketahui oleh kita adalah dimanakah mahasiswa tersebut biasa berkumpul; disaat menunggu jam pelajaran masuk, disaat pulang dan disaat santai-santai.
- Kondisi Gerakan Mahasiswa. Perlu juga kita mengetahui apakah tingkat berorganisasi dikampus tersebut cukup tinggi atau tidak. Selain meng-investigasi, ada organisasi apa saja dalam kampus tersebut, kita juga perlu mengetahui keadaan khusus tiap lembaga kemahasiswaaan (LK) di kampus tersebut kegiatan apa saja yang biasa di lakukannya. Memang secara umum LK sudah mandul sejak dikeluarkannya peratruran tentang NKK/BKK pada tahun 1978-an, meskipun demikian kita perlu mengetahui keefektifan LK yang selalu dibayar oleh mahasiswa tiap semester dan uangnya di kemanakan?
Organisasi
Mahasiwa yang tidak termasuk dalam Lembaga Kampus pun wajib kita ketahui karena
dengan demikian akan mempermudah bagi kita untuk melakukan pengorganisisasian
dan perjuangan massa di kampus. Organisasi mana yang paling banyak anggotanya
lalu bandingkan dengan massa mahasiswa yang tidak terorganisir, biasanya ditiap
kampus apalagi sejak 1998 selalu ada organisasi lokal yang lebih eksis dari
organisasi tingkat nasional. Upaya ini dilakukan agar kita bisa menentukan
sasaran front untuk mendukung perjuangan massa.
Tahapan menjalankan ISAK.
Secara
prinsip pekerjaan ISAK adalah pekerjaan kolektif bukan pekerjaan individu
dalam kerja massa. Dikerjakan secara kolektif agar memberikan syarat-syarat
persatuan ide dan praktek diantara kawan untuk menghindarkan dari subjektivisme
perseorangan. Secara praktek bekerja team akan lebih memberikan peluang lebih
besar dalam menjangkau satu wilayah kerja yang sudah kita tentukan. ISAK
dijalankan oleh organisasi sebagai upaya untuk membangkitkan, mengorganisasikan
dan menggerakan massa. Dijalankan tidak terbatas oleh waktu, sehari atau dua
hari, tapi merupakan pekerjaan reguler dengan ketelatenan, kesabaran, kerajinan
dan jujur atas data yang diperoleh dari massa sebagai sumber sejatinya data.
Bukan merupakan pekerjaan serabutan, tidak terencana, diluar perhitungan dan
mencoba-coba. Oleh karena disampaikan dulu tahapan-tahapan yang ada dalam
proses investigasi sosial, diantaranya :
- Membentuk team investigasi sosial minimal paling sedikit 3 orang, disesuaikan dengan wilayah yang akan di ISAK, apakah untuk satu wilayah jurusan, fakultas, ataukah Kampus. Dalam membentuk tim (komite) ISAK, libatkan orang yang sudah menjadi anggota jangan dimonopoli oleh pimpinan agar tiap anggota terlatih dalam kerja massa. Jika belum ada anggota Kader Rakyat, maka bisa membangun team bersama kontak massa yang sudah dipropaganda dan sepakat dengan aktivitas pengumpulan data ini.
- Adakan rapat persiapan untuk membuat perencanaan tentang investigasi sosial, mulai dari wilayah mana saja yang akan diselidiki?, apa saja yang mau dicari datanya?, bagaimana caranya mencari data tersebut?, selanjutnya pembagian tugas dan penjadwalan pekerjaan. Pastikan semua anggota tim memahami sejelas-jelasnya tentang perencanaan yang dibuat. Perencanaan itu sangat penting karena selain memudahkan untuk mengevaluasi juga memudahkan kerja. Keuntungan lain dari perencanaan adalah focusing kerja, supaya tidak semua hal dilakukan dan semua hal dikerjakan yang pada akhirnya menyebabkan tidak selesai sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Lebih parah lagi jika kemudian muncul pandangan semua hal sudah dikeluarkan tapi hasilnya nihil, bisa berakibat pada frustasi dalam bekerja.
- Laksanakan investigasi sosial sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, baik mengenai apa saja yang mau dicari dan pembagian peran. Jangan lupa selalu membuat catatan-catatan yang rapi dan jelas tentang hasil investigasi sosial. Mencatat itu penting terutama tentang catatan temuan harian dari anggota team. Meluangkan waktu setiap hari untuk merangkum pengalaman praktek harian yang selanjutnya di notulensikan secara rapi. Jangan pernah menganggap sepele tentang pekerjaan kecil ini, secara filosofis menulis itu penting, jika mengandalkan ingatan maka itu akan sangat lemah, karena manusia punya keterbaasan di tengah rutinitas harian. Dengan adanya tulisan akan memudahkan kita melakukan penyimpulan komprehensif atas pekerjaan ISAK.
- Setelah semua yang dicari dalam investigasi sosial tersebut sudah didapatkan sesuai dengan perencanaan, maka melanjutkan melakukan rapat tim untuk mendiskusikan hasil-hasil penyelidikan sosial. Melakukan diskusi untuk mensitematisasikan data, menilai data temuan, melakukan analisa klas dengan menhubungkan data temuan khusus dengan situasi umum massa, mengambil kesimpulan-kesimpulan diskusi, dan menuliskannya dalam bentuk data kuantitatif dibarengi dengan naratif analisa secara sistematis dan rapi.
- Hasil ISAK yang sudah dituliskan akan menjadi panduan dalam menentukan bahan pekerjaan politik (propaganda, pendidikan massa, kampanye massa, melakukan pengorganisasian, dan perluasan dalam wilayah kerja yang sudah ditentukan. Sebagai praktek konkrit perwujudan hasil ISAK dalam program oranisasi.
- Adakan rapat evaluasi untuk menilai sejauh mana kemajuan yang sudah dihasilkan dalam proses investigasi sosial?, kendala-kendala yang dihadapi di lapangan? dan bagaimana memecahkan persoalan tersebut?. Evaluasi bukan pekerjaan terpisah dari pekerjaan sebelumnya, evaluasi tetap integral dengan apa-apa yang telah kita laksanakan sebelumnya. Forum evaluasi adalah forum untuk menilai sejauh mana pekerjaan yang telah kita lakukan dan yang paling penting adalah meng-evaluasi pekerjaannya bukan individunya.
Metode Menjalankan ISAK
Setelah mengetahui tahapan-tahapan yang
dilakukan dalam proses Penyelidikan Sosial dan Analisa Klas, maka kita sekarang
dapat berbicara tentang metode yang dapat dipakai dalam prakteknya. Secara umum
metode bisa disesuaikan dengan seberapa besar jangkauan wilayah. tenaga yang
tersedia dan tingkat kesanggupan kita. Prinsipnya metode selalu berkembang
sesuai dengan kebutuhan kerja massa kita. Beberapa metode yang dapat dipakai
adalah sebagai berikut :
- Interview (Tanya jawab). Melakukan tanya jawab langsung dengan massa. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung kepada massa melalui obrolan. Massa akan lebih mudah mengungkapkan berbagai hal soal kampus jika propaganda kita menyentuh hak-hak sosial ekonominya di kampus.
- Melakukan pengamatan secara langsung. terhadap situasi atau keadaan yang hendak dicari tahu, dan kemudian membuat catatan-catatan atas pengamatan yang dilakukan. Misalnya kita mengamati dinamika mahasiswa dengan beragam aktivitas di kampus, mengamati kondisi fasilitas kampus (WC, Kantin, Mading kampus, ruang kampus, Laboratorium, dan sarana prasarana lain).
- Mengadakan kegiatan luas dan terbuka. Kegiatan ini bisa berupa diskusi public, seminar, pendidikan massa, panggung budaya, pameran, pelatihan-pelatihan, bedah buku, games olah raga, nonton bareng, bhakti sosial, observasi alam, rekreasi budaya, perayaan ulang tahun, dll. Prinsipnya kita berupaya untuk mengajak massa secara luas dan dari acara tersebut kita mencatat penemuan-penemuan baru ketika berpropaganda kepada massa yang ambil bagian dalam kegiatan.
- Membuat Polling. Membuat ajuan pertanyaan seputar data yang akan kita peroleh. Pertanyaan diharapkan sederhana agar mudah dimengerti oleh massa. Bentuk polling juga disarankan dibuat semenarik mungkin untuk menarik simpati massa.
- Kolekting data. Melakukan pengumpulan data-data dari media massa, baik elektronik maupun cetak. Selain itu juga bisa memanfaatkan media online yang sudah disiapkan oleh kampus. Dengan perkembangan akses informasi akan lebih memberikan kemudahan bagi kita untuk mengumpulkan data-data yang menunjang proses penilaian dan penyimpulan hasil investigasi.
Menilai dan Menyimpulkan hasil ISAK.
Setelah melakukan proses investigasi
pekerjaan selanjutnya adalah menilai dan menyimpulkan hasil investigasi. Proses
penilaian dilakukan dengan mengumpulkan semua data temuan yang masih bersifat
acak. Langkah-langkah melakukan penilaian dan penyimpulan data diantaranya :
- Melakukan pertemuan rutin team yang diagendakan secara harian. Untuk mengupdate pekerjaan harian agar dapat mengetahui perkembangan dari team, data yang diperoleh, menentukan metode selanjutnya dan cepat memecahkan kendala-kendala yang dihadapi oleh team sewaktu praktek.
- Menyediakan pertemuan khusus untuk melakukan penilaian dan penyimpulan secara umum. Pertemuan ini dihadiri oleh team ISAK dan anggota Kader Rakyat lainnya. Team ISAK akan mempresentasikan data-data temuannya untuk mendapatkan tanggapan dari semua peserta rapat. Tanggapan-tanggapan yang ada akan menjadi masukan dalam melakukan penyimpulan umum temuan atas kondisi massa. Tentu saja pendiskusiannya dikaitkan situasi khusus dari massa dengan situasi keumuman massa di Indonesia dibawah penindasan imperialisme dan rezim boneka didalam negeri. Menuliskan penyimpulan hasil diskusi untuk mengetahui problem umum, setelah dilakukan penyimpulan problem-problem khusus massa di wilayah kerja yang sudah ditentukan.
- Untuk menunjang langkah ISAK selanjutnya, data yang sudah diperoleh bisa di inventarisasikan dengan rapi. Dipilah data-data yang bersifat kuantitatif dengan data yang analisis, serta menuliskan pengalaman praktek invetigasi, metode-metode yang dijalankan, kendala yang dihadapi dan upaya apa saja yang dilakukan untuk memecahkan kebuntuhan dalam praktek.
Setelah
menilai dan menyimpulkan, ditemukanlah persoalan-persoalan massa, nah tugas
selanjutnya adalah secara aktif melakukan perubahan untuk kepentingan massa.
Merumuskan program perjuangan massa, mengadakan kegiatan untuk membangkitkan
massa, dan merumuskan strategi dan taktik dalam melakukan perjuangan massa.
Alur ISAK
1) Arti Penting dan Prinsip ISAK dalam Kerja Massa
2) Menentukan Dasar Wilayah ISAK
3) Hal-hal yang Penting untuk di ISAK
4) Tahapan menjalankan ISAK.
5) Metode Menjalankan ISAK
6) Menilai dan Menyimpulkan hasil ISAK
Prinsip-Prinsip
Dasar ISAK
- Analisis kongkret atas situasi kongkret
- Tidak ada hak bicara tanpa investigasi
- Dikerjakan secara bertahap, dan terus disimpulkan pekerjaan ISAK nya secara continue.
- Ini merupakan kerja yang terus menerus dan kerja serial yang panjang.
- Pekerjaan kolektif bukan pekerjaan individu dalam kerja massa
- Bagaimana kita diterima oleh Massa.
- Mencatat itu penting
- Metode selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan kerja massa kita
- Meng-evaluasi pekerjaannya bukan individunya.
terima kasih telah berbagi ilmunya. kirim power poinya juga donk, sepertinya akan lebih mudah memahami lewat power pointnya.
BalasHapus