Senin, 04 Maret 2013 12:07:12 WIB

PALANGKA RAYA-Kerusuhan yang terjadi di PT Indo Muro Kencana (IMK) antara warga dengan pihak perusahaan mendapat perhatian serius dari Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng. Ketua DAD Kalteng, Sabran Achmad mendesak pemerintah Kabupaten Murung Raya segera turun tangan mengatasinya.

�Jangan biarkan ada keributan antara masyarakat dengan perusahaan seperti PT IMK ini. Pemerintah harus turun tangan. Jika tidak bisa menyelesaikan sengketa ini sebaiknya mundur saja,� cetus Sabran , kepada Kalteng Pos yang dibincangi via telepon, Minggu (3/3) sore. Apalagi, lanjutnya, pemerintah dan kepala daerah wajib melindungi masyarakat, memelihara UU, meluruskan investor yang ada, serta mencegah keributan, sehingga investor itu membawa kesejahteraan kepada masyarakat setempat sekitar tambang dan kebun. �Kepada perusahaan IMK harus tahu diri dan memperhatikan masyarakat dengan mencari penyelesaian yang baik. IMK juga harus mengerti kenapa sampai ada gejolak dari masyarakat? Harusnya perusahaan juga bisa memberikan pekerjaan kepada masayarakat setempat, khususnya yang tidak jauh dari perusahaan itu,� ujarnya. Apalagi, Sabran menilai, bahwa gejolak dari masyarakat ini merupakan buah dari kekecewaan yang lama terpendam terhadap perusahaan yag bergerak di bidang pertambangan itu.

�Makanya, perusahaan harus bisa membawa diri dengan baik,� tukasnya. DAD mengimbau kepada masyarakat adat khususnya yang ada di sekitar IMK untuk membantu pemerintah di sana dalam menyelesaikan sengketa yang ada, serta mampu menahan diri sehingga tercipta menciptakan situasi KAMTIBMAS aman dan kondusif serta jangan mudah terpancing isu-isu tak bertanggungjawab. Seperti diketahui, suasana di kawasan PT Indo Muro Kencana (IMK) sempat tegang. Bahkan terjadi kerusuhan yang berbuntut pada pembakaran sejumlah fasilitas perusahaan tambang asal Australia itu. Perselisihan terkait pemanfaat lahan tambang yang beroperasi Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya (Mura). Untuk menjaga kejadian itu terulang lagi, jajaran Kepolisian Resort Puruk Cahu meningkatkan pengamanan dengan menempatkan puluhan polisi di Pos perusahan milik investor asing ini. �Kita sudah berupaya melakukan koordinasi dan mediasi antara masyarakat dengan pihak perusahaan,� kata Kapolres Puruk Cahu AKBP Dedi Suhartono SIK melalui Kasat Reskrim AKP Yudha, Sabtu (2/3). (kam/ron)