SAMPIT – Musibah besar mengawali tahun 2013 ini. Sebuah truk bermuatan karyawan perkebunan kelapa sawit PT Uni Primacom yang beroperasi di Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, terbalik dan masuk selokan. Enam pekerja dilaporkan tewas dalam musibah yang terjadi, Rabu (2/1) pukul 06.15 WIB.

Informasi yang dihimpun, kronologis kejadian sekira pukul 04.00 WIB, mobil dumptruk dengan nomor polisi KH 9148 FB milik PT Uni Primacom yang disopiri Adi Irawan (26) yang beralamat tinggal di Desa Bandar Agung, Kecamatan Parenggean berangkat menjemput karyawan sebanyak 14 orang di Desa Buana Mustika.

Kemudian, truk melaju menuju divisi N areal perkebunan sawit PT Uni Primacom, hari nahas itu sopir akan mengangkut sebanyak dua grup karyawan kebun, jadi total pekerja yang diangkut menggunakan truk menjadi 35 orang. Bayangkan saja, truk khusus angkut barang tersebut sarat muatan manusia.

Pukul 06.00 WIB, truk berangkat menuju tempat kerja di blok AE 35 divisi N. Sebelum tiba ditempat tujuan, dalam perjalanan ke lokasi kerja, truk yang sarat muatan karyawan itu mengalami kecelakaan tunggal, mobil terbalik masuk selokan di kanan jalan.

Akibat peristiwa tersebut, lima karyawan wanita bernama Salmi, Wakiyem, Siti Rohana, Kastimah dan Sugiarti tewas di lokasi kejadian, satu korban lainnya Nikmah meninggal dalam persiapan rujukan di Puskesmas Parenggean. Sementara enam mengalami luka serius dan 23 mengalami luka ringan. Musibah inipun diketahui pengelola kebun, seluruh korban dievakuasi dari mobil yang dalam posisi terbalik.

Korban luka berat dilarikan ke Puskesmas Parenggean, sedangkan yang alami luka ringan dirawat di poliklinik perusahaan. “Informasi sementara, lima korban ditangani di Puskesmas Parenggean, sementara satu korban luka parah bernama Suparman (55) akan dirujuk ke RSU dr Murjani Sampit,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Faisal Novendra.

Sementara, perwakilan perusahaan yang namanya enggan dikorankan menerangkan bahwa pasca musibah pihaknya semaksimal mungkin untuk menangani seluruh korban, baik bagi yang alami luka ringan, luka berat serta yang meninggal dunia. Hingga kemarin sore, proses penanganan sedang berlangsung.

Menurut kabar, korban meninggal akan dimakamkan di pemakaman umum PT Uni Primacom, dan tidak dikirim ke tempat asalnya di pulau Jawa. Perusahaan rencananya akan mendatangkan sanak keluarga korban untuk diterbangkan menuju Parenggean, Kabupaten Kotim. “Informasi sementara, ada kesepakatan dan berencana akan memakamkan seluruh korban meninggal di sini (Parenggean). Kami akan mengundang datang kerabat tiga korban di pulau Jawa untuk didatangkan menghadiri pemakaman. Rencananya sudah terdapat 12 orang kerabat korban yang akan diterbangkan dari pulau Jawa ke sini,” terangnya.

Kronologis kejadian yang dihimpun pihak perusahaan, dumptruk terguling dalam posisi tidak berjalan. Ketika itu truk berhenti sambil mengangkut karyawan. Secara tiba-tiba, roda bagian kanan truk amblas kemudian langsung terguling ke kanan jalan. “Jalanan memang becek karena habis di guyur hujan, roda kanan truk sempat ambles,” paparnya.

Kasus ini  dalam penanganan aparat kepolisian, media ini belum bisa mengkonfirmasikan secara detail kronologis kejadian. Kabarnya, setelah menerima informasi kejadian, Kapolres Kotim AKBP Andhi Triastanto SIK bersama jajaran langsung mendatangi lokasi kecelakaan tunggal tersebut. (fm)


Korban Meninggal Dunia
Salmi (30), perempuan asal Wonosobo, alamat di barak divisi N PT Uni Primacom
Wakiyem (60), perempuan asal Wonogiri, alamat di barak divisi N PT Uni Primacom
Siti Rohana (42), perempuan asal Magelang, alamat di barak divisi N PT Uni Primacom
Kastimah (35), perempuan alamat Desa Buana Mustika km 28, Parenggean
Sugiarti (35), perempuan alamat Desa Buana Mustika km 28, Parenggean
Nikmah (54), perempuan alamat barak divisi N PT Uni Primacom

Sumber : http://m.jpnn.com/news.php?id=152855